Credit Union atau Koperasi KreditPersyaratan Kredit Mesin Cetak. Read more ... » (simpan pinjam) biasa disingkat CU
adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam
yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan bertujuan untuk
mensejahterakan anggotanya sendiri, yang merupakan pelaku usaha kecilUsaha Kecil Menengah (UKM) VS Media Sosial. Read more ... » menengah ( UKMUsaha Kecil Menengah (UKM) VS Media Sosial.
Tetapi Credit Union di seluruh dunia melayani anggotanya lebih dari sekedar sebuah layanan keuangan dan koperasi. Credit Union
memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memiliki institusi
keuangan sendiri dan membantu para anggotanya menciptakan peluang untuk
memulai usahaLokasi Bisnis di Perumahan. Read more ... »
kecil-kecilan, membangun rumah bagi keluarganya, dan menyekolahkan
anak-anak mereka. Di sejumlah negara, anggota mendapat info bisnis
koperasi, menikmati simpan pinjam koperasi dan menjalankan demokrasi
dalam Credit Union.
Credit Union memiliki tiga (3) prinsip utama yaitu:
1) Swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya);
2) Setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota);
3) Pendidikan dan Penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).
Yah, karena Credit Union
memang bersifat demokratis. Selain ada kerja sama keuangan di antara
anggota, kedudukan semua anggota sama (equal). Masing-masing anggota
memiliki hak yang sama, memiliki hak suara untuk memilih dan dipilih
menjadi pengurus. Sebagai perantara keuangan, credit union
membiayai peminjaman portofolio mereka dengan memutar dan membagi
simpanan anggota, menciptakan berbagai peluang bagi keturunan para
anggota.
Credit Union ada untuk melayani anggota dan komunitasnya yang mayoritas merupakan pelaku usaha kecil menengahUsaha Kecil Menengah (UKM) VS Media Sosial. ( UKM ). Credit Union bukan institusi kerja sama yang berorientasi pada profit. Tetapi credit union
memanfaatkan seluruh akses untuk memberi pinjaman kepada para anggota,
menabung dengan biaya rendah atau menikmati produk-produk dan
layanan-layanan baru lainnya. Credit Union terbuka untuk semua golongan, termasuk mereka yang miskin. Credit Union itu aman. Dia tempat yang nyaman untuk mengakses layanan keuangan dan koperasi simpan pinjam. Credit Union memberi fleksibilitas yang lebih besar kepada anggotanya untuk memenuhi kebutuhan individu para anggotanya.
Soal nama, di sejumlah negara, credit union dikenal dengan nama atau sebutan yang berbeda, hanya untuk mewujudkan ekspresi yang lebih bagus bagi prinsip dasar pelayanan credit union. Di Afghanistan misalnya, credit union disebut Islamic Investment and finance cooperatives (IIFCs). Tujuannya untuk lebih disesuaikan dengan praktek-praktek peminjaman (koperasi simpan pinjam) dalam ajaran Islam. Sedangkan di Afrika dikenal dengan sebutan savings and credit cooperative (SACCOs) yang lebih menekankan tabungan terlebih dahulu sebelum kredit koperasi.
Sejarah Credit Union
Sejarah koperasi kredit dan simpan pinjam
dimulai pada abad ke-19. Ketika Jerman dilanda krisis ekonomi karena
badai salju yang melanda seluruh negeri. Para petani tak dapat bekerja
karena banyak tanaman tak menghasilkan. Penduduk pun kelaparan.
Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit. Mereka memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga banyak orang terjerat hutangDebt Collector Galak | Cara Menghadapinya.Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah darat.
Kemudian tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri.
Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh
mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah
pengangguran secara besar-besaran.
Melihat kondisi ini wali kota Flammersfield, Friedrich Wilhelm Raiffeisen
merasa prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang
orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan
uang dan roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin.
Ternyata derma tak memecahkan masalah
kemiskinan. Sebab kemiskinan adalah akibat dari cara berpikir yang
keliru. Penggunaan uang tak terkontrol dan tak sedikit penerima derma
memboroskan uangnya agar dapat segera minta derma lagi. Akhirnya, para
dermawan tak lagi berminat membantu kaum miskin.
Raiffeisen tak putus asa. Ia mengambil
cara lain untuk menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari
pabrik-pabrik roti di Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan
petani miskin. Namun usaha ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini
diberi roti, besok sudah habis, begitu seterusnya.
Berdasar pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan: “kesulitan
si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin
harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan
kepada sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang
produktif yang memberikan penghasilanCara Hitung Zakat dgn SOFTWARE GRATIS. Read more ... ». Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.”
Untuk mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi simpan pinjam bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.
Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah menyebar ke seluruh dunia.
Sumber: http://wwroten.blogspot.com/2012/11/kredit-union.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar