Gunadarma BAAK News

Selasa, 23 Desember 2014

. FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTIKULTURAL

FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTIKULTURAL



FRAUD ACCOUNTING
Fraud adalah tindakan curang, yang di lakukan sedemikian rupa sehingga menguntungkan diri sendiri/kelompok atau merugikan pihak lain.
Fraud mengandung beberapa unsur, yaitu :
1.      Tindakan yang di sengaja
2.      Kecurangan
3.      Keuntungan pribadi/ kelompok
Jenis-jenis fraud berdasarkan association of certified fraud examiners (ACFE), internal fraud (tindakan penyelewengan di dalam perusahaan atau institusi) dikelompokan menjadi 3 jenis, yakni :
1.      Fraud terhadap asset
Penyalahgunaan asset perusahaan entah itu di curi atau di gunakan utuk keperluan pribadi tanpa izin dari perusahaan. Seperti kita ketahui asset perusahaan bisa berbentuk kas (uang tunai) dan non kas.
2.      Fraud terhadap laporan keuangan
ACFE membagi jenis fraud ini menjadi 2 macam yaitu financial dan non financial
3.      Korupsi
ACFE membagi jenis fraud ini menjadi 2 macam yaitu konflik kepentingan dan menyuap atau menerima suap, timbal balik.



Contoh kasus : David G. Friehling dihukum karena securities fraud, membantu dan bersekongkol dalam pemberian nasehat investasi yang bersifat fraud dan pembuatan 4 pembuatan laporan audit yang salah. david menghadapi 105 tahun penjara.Otoritas federal menahan Madoff 11 December 2008. 12 Maret 2009, Madoff divonis bersalah melakukan Ponzy fraud kepada investor. 29 june 2009, ia divonis 150 tahun penjara dengan harus mengembalikan USD 170 miliar. Jaksa menaksir besasrnya fraud adalah USD 64.8 miliar berdasarkan jumlah akun sebanyak 4,800 klien per 30 November.

Analisis : Masalah kasus diatas adalah masalah dalam pemberian nasehat yang bersifat fraud dan pembuatan laporan audit. Kasus tersebut ternyata sangat fatal jika ketahuan oleh negara dan perusashaan karena hukumanya sangat berat.

Sumber :  http://gitaoktaviani.blogspot.com/2014/12/fraud-accounting-perusahaan.html
Buku Fraud Auditing & Investigation karangan Diaz Priantara. Penerbit Mitra Wacana Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar